THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 25 Oktober 2007

||BULAN BAHASA||

ImageChef Custom Images




Dengan adanya “Bulan Bahasa” ini sebenarnya dapat membuat siswa-siswi SMA Negeri 1 Tarakan untuk dapat berpartisipasi dalam lomba-lomba yang diadakan dalam rangka memeriahkan bulan bahasa yang diadakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Dan di sini siswa-siswa dapat mengembangkan bakat mereka dalam lomba-lomba yang diselenggarakan seperti lomba paduan suara, membaca puisi, membuat cerpen, berpidato,dan seni teather (drama). Tetapi sepertinya siswa-siswi kurang antusias dengan adanya lomba-lomba tersebut, karena belum ada persiapan.
Sebenarnya banyak waktu untuk persiapannya pada saat libur puasa tetapi banyak siswa yang menggunakan waktu tersebut untuk berlibur. Jadi banyak siswa yang tidak mengikuti lomba-lomba yang ada. Tetapi walaupun begitu, tidak sedikit juga siswa yang sudah mempersiapkan apa saja yang diperlukan dalam lomba dan dengan itu bulan bahasa juga menjadi meriah. Dan saya sangat mendukung dengan adanya lomba-lomba bulan bahasa tersebut.



JADIKAN MEMBACA SEBAGAI SUATU KEGEMARAN YG MENGASYIKKAN, BUKAN SUATU KETERPAKSAAN !!! (+ 4 TIPS)


Ada 4 tips yang dapat diambil untuk melatih diri kita dalam meningkatkan kegemaran kita untuk membaca:

Tips yang Pertama:


Mendisiplinkan diri, yaitu : Jadikan membaca sebagai sebuah kebiasaan. Sebagaimana halnya kebiasaan yang lain, membaca membutuhkan keadaan yang berlangsung secara rutin dan terus menerus.
Kunci Utamanya adalah : mendisiplinkan diri kita untuk membaca.
Hal ini dapat kita mulai dengan membaca buku-buku Best-Seller.
Gunanya untuk menstimulasi minat baca kita. Karena buku-buku yang diakui sebagai best-seller biasanya membuktikan bahwa buku tersebut mudah masuk ke berbagai macam kalangan.
Bila minat baca kita sudah mulai terbangun dengan kuat, tingkatkan dengan membaca buku-buku yang sifatnya lebih spesifik, misalnya spesifik ke suatu aspek kehidupan kita, misalnya saja : aspek bisnis, aspek psikologi, aspek religius, dan berbagai aspek lainnya.

Tips yang Kedua:

Bawalah buku bersama kita saat pergi.
Karena, banyak diantara kita tidak suka membaca dengan alasan “tidak punya waktu luang” ???
Padahal jika kita jujur pada diri kita sendiri, sebenarnya waktu itu selalu bisa kita dapatkan.
Yang menjadi masalah sebenarnya adalah Bagaimana kita mengisi waktu luang tersebut.
Mungkin bagi orang-orang yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, saran yang baik adalah dengan membawa buku bersama dengan kita pada saat kita bepergian.
Karena demikian, pada waktu kita senggang (misalnya saja pada saat kita duduk menunggu seseorang) kita dapat mengisinya dengan membaca buku yang kita bawa.


Tips yang Ketiga:


Membiasakan diri untuk menetapkan target membaca. Seorang pakar, bernama : John C. Maxwell pernah menyarankan untuk menetapkan sebuah target dalam hal berapa banyak buku yang akan kita baca dalam suatu periode waktu tertentu.
Karena dengan demikian, kita bisa melatih diri kita untuk time management yang baik.
Misalnya, bila kita bisa menetapkan target minimal 12 buku dalam setahun, maka kita bisa memprediksi bahwa kita akan menyelesaikan setidaknya 1 buku dalam sebulan.
Bila kita mau jujur, waktu sebulan adalah relatif panjang untuk menyelesaikan sebuah buku, apalagi bila diiringi dengan kebiasaan membawa buku seperti tips nomor dua tadi !!!


Tips yang Keempat:

Jangan membaca hanya semata-mata karena kewajiban & suatu keterpaksaan. Kebanyakan orang, terutama di Indonesia membaca hanya semata-mata karena kewajiban & suatu keterpaksaan untuk mengerjakan tugas atau mempersiapkan suatu ujian.
Sewaktu kita masih duduk dibangku sekolah (di kalangan pelajar) di Indonesia, istilah SKS yang berarti “Sistim Kebut Semalam” suatu yang tidak asing yang kerap kita dengar.
Mungkin kita akan tertawa bila kita ingat / saat kita mendengar istilah tersebu
t.

Tetapi sebenarnya banyak yang tidak peduli pada kenyataan bahwa: Cara Belajar seperti itu Bukanlah Cara Belajar yang Baik.
Sebagai dampak dari membaca yang dilakukan hanya semata-mata karena kewajiban dan cenderung merasa suatu keterpaksaan.

Sungguh suatu pekerjaan yang tidak menyenangkan bukan ???

Kebanyakan dari kita, hanya yang memiliki pemikiran yang sifatnya text-book thinking, atau hanya terpaku pada apa yang dituliskan di buku, dan lemah dalam mengimplementasikan maupun mengembangkan teori yang sudah dipelajarinya dalam kehidupan nyata.

Padahal tidak dapat kita pungkiri bahwa “Membaca” adalah suatu hal yang Sangat Baik, terutama bila berkaitan dengan menambah “Wawasan & Pengetahuan” dalam hidup kita. Penting untuk di-Ingat :

Dengan meningkatkan intensitas kita dalam membaca, maka dengan sendirinya kita sedang berinvestasi untuk diri kita sendiri bagi masa depan kita.

Semakin banyaknya pengetahuan yang kita miliki, semakin besar jugalah kesempatan untuk kita menjadi orang yang lebih bijaksana dalam bertutur kata dan bertindak tentunya.

Jadi tunggu apalagi, mari kita mulai membiasakan diri dengan “MEMBACA”

Salam Sukses !!!




YuHuu…Gimana udah baca belum penjelasan di atas??? Kalo udah, saatnya saya menghimbau agar kamu2 smua mau dan berniat untuk membaca buku..
Karena membaca buku bnyak banget nilai positif yang bisa kita ambil dan terapkan dikehidupan sehari-hari seperti dengan membaca buku biografi.
Nach di sini saya memberikan contoh buku-buku yang bisa kamu ambil nilai-nilai positifnya..



MEMOAR OF GEISHA



Memoar Seorang Geisha mengajak kita memasuki dunia geisha yang penuh rahasia, dunia di mana penampilan sangatlah penting; di mana keperawanan seorang gadis dilelang kepada penawar yang paling tinggi; di mana perempuan-perempuan dilatih untuk memikat laki-laki yang paling berkuasa; dan di mana cinta dicemooh sebagai ilusi belaka.
Kisah Sayuri bermula di desa nelayan miskin pada tahun 1929, ketika sebagai anak perempuan berusia sembilan tahun, dengan mata kebiru-biruan kelabu yang luar biasa, dia dijual ke sebuah rumah geisha terkenal. Tidak tahan dengan kehidupan di rumah itu, dia coba melarikan diri. Tindakan itu membuat dia terancam menjadi pelayan seumur hidup. Saat meratapi nasibnya di tepi Sungai Shirakawa, dia bertemu Iwamura Ken. Di luar kebiasaan, pria terhormat ini mendekati dan menghiburnya. Saat itu Sayuri bertekad akan menjadi geisha, hanya demi mendapat kesempatan bisa bertemu lagi dengan pria itu, suatu hari nanti.
Melalui Sayuri, kita menyaksikan suka-duka wanita yang mempelajari seni geisha yang berat; menari dan menyanyi; memakai kimono; makeup tebal, dan dandanan rambut yang rumit; menuang sake dengan cara sesensual mungkin; bersaing dengan sesama geisha memperebutkan pria-pria dan kekayaan mereka. Namun ketika Perang Dunia II meletus, dan rumah-rumah geisha terpaksa ditutup, Sayuri, dengan sedikit uang, dan lebih sedikit lagi makanan, harus mulai lagi dari awal untuk menemukan kebebasan yang langka dengan cara-caranya sendiri.





PRINCESS



Putri Sultana benar-benar seorang Putri Saudi yang sangat dekat hubungannya dengan Raja. Ia menjalani hidup yang kontradiktif: dikelilingi perhiasan dan dayang-dayang, namun tak memiliki kebebasan sama sekali. Ia adalah seorang tawanan dalam sangkar emas tanpa hak suara, tanpa kuasa untuk mengendalikan hidupnya sendiri. Takdirnya benar-benar bergantung pada belas kasihan laki-laki dala,m keluarganya—ayah, saudara laki-laki, dan suaminya. Untuk pertama kalinya, perempuan Saudi dari keluarga kerajaan membeberkan kisah nyata yang ada dalam sebuah masyarakat yang tertutup. “Putri Sultana” membuka tabir yang mengejutkan, tentang kawin paksa, perbudakan seks, dan kebiadaban laki-laki terhadapa kaum Hawa.Inilah sebuah kisah nyata yang tak akan pernah Anda lupakan.









0 komentar: